5 Metode Trading Forex Paling Berbahaya
Kata rugi merupakan hal biasa dalam trading forex. Hampir semua trader pernah mengalami call margin, bahkan kami pun mengalaminya di awal. Kalau ada yang ngomong tidak pernah mengalami call margin, itu namanya hoax. Bahkan trader berpengalaman pun pasti pernah merasakannya.
Kali ini kita akan membahas 5 metode trading paling beresiko yang menjadi penyakit trader dummy:
Kali ini kita akan membahas 5 metode trading paling beresiko yang menjadi penyakit trader dummy:
1. Martingale
Berada di urutan pertama dan paling berbahaya. Kalau diantara pembaca ada yang suka main game seperti Mobile Legend, Martingale merupakan musuh yang memiliki damage effect paling menyakitkan.
Trader dengan metode Martingale biasanya memiliki tingkat profit dan loss yang ekstrim. Ketika OP (open position) pertama tidak sesuai pergerakan pasar, trader akan terus melakukan OP melawan harga dengan jumlah lot yang lebih tinggi.
Misalnya, sekarang trader melakukan OP Buy 1 lot, EURUSD diharga 1.15000. Ketika harga turun, trader akan menambah OP Buy dengan melipat volume lot 2 lot dengan harapan jika harga naik akan menutupi loss OP pertama bahkan merubah keadaan menjadi profit.
Trader dengan metode Martingale biasanya memiliki tingkat profit dan loss yang ekstrim. Ketika OP (open position) pertama tidak sesuai pergerakan pasar, trader akan terus melakukan OP melawan harga dengan jumlah lot yang lebih tinggi.
Misalnya, sekarang trader melakukan OP Buy 1 lot, EURUSD diharga 1.15000. Ketika harga turun, trader akan menambah OP Buy dengan melipat volume lot 2 lot dengan harapan jika harga naik akan menutupi loss OP pertama bahkan merubah keadaan menjadi profit.
2. Averaging
Di posisi kedua kami menobatkan metode Averaging. Metode ini hampir mirip dengan martingale, bisa juga dibilang adiknya Martingale.
Meskipun sedikit lebih aman, penerapan averaging serupa dengan Martingale yaitu akan terus mengambil posisi melawan arah pasar tanpa melipat volume lot tanpa pemasangan Stop Loss. Metode ini pernah kami terapkan di salah satu sinyal Mql5.
Pada bagian depan kita bisa melihat growth tahun 2017 mencapai 250%, namun di pertengahan 2018 tercipta Drawdown (penurunan equity) sebesar 50%. Saat itu kami menahan posisi floating minus averaging Sell di pair EURUSD. Beruntung harga sempat turun dan kerugian saat itu berkisar 20% saja.
Meskipun sedikit lebih aman, penerapan averaging serupa dengan Martingale yaitu akan terus mengambil posisi melawan arah pasar tanpa melipat volume lot tanpa pemasangan Stop Loss. Metode ini pernah kami terapkan di salah satu sinyal Mql5.
Pada bagian depan kita bisa melihat growth tahun 2017 mencapai 250%, namun di pertengahan 2018 tercipta Drawdown (penurunan equity) sebesar 50%. Saat itu kami menahan posisi floating minus averaging Sell di pair EURUSD. Beruntung harga sempat turun dan kerugian saat itu berkisar 20% saja.
3. Metode Scalping Timeframe Kecil
Scalping berada di posisi ketiga, dan harus diakui banyak trader pemula melakukan ini. Selain mengincar profit, trader melakukan scalping biasanya untuk mengejar rebate yang ditawarkan broker.
Metode scalping ini erat kaitannya dengan penggunaan EA (expert advisor) atau robot trading. Ada banyak penyedia robot baik berbayar maupun gratis bertebaran di internet. Ketahuilah, hampir semua robot scalper berakhir tidak menyenangkan.
Mereka yang diuntungkan dari metode ini tidak lain adalah penjual robot dan broker Anda. Semakin banyak lot tercipta, maka semakin besar penghasilan broker.
Metode scalping ini erat kaitannya dengan penggunaan EA (expert advisor) atau robot trading. Ada banyak penyedia robot baik berbayar maupun gratis bertebaran di internet. Ketahuilah, hampir semua robot scalper berakhir tidak menyenangkan.
Mereka yang diuntungkan dari metode ini tidak lain adalah penjual robot dan broker Anda. Semakin banyak lot tercipta, maka semakin besar penghasilan broker.
4. Metode Locking/Hedging (Kuncian)
Metode Locking atau Hedging kami tempatkan di posisi keempat. Metode ini lebih tepatnya dikatakan metode mengamankan equity atau modal. Biasanya diterapkan untuk mengamankan level margin yang kritis.
Meskipun tujuannya mengamankan, tapi locking tidak menyelamatkan akun Anda. Dari sejumlah pengamatan kami, sangat sedikit peluang untuk menyelamatkan akun dengan posisi lockingan berlebihan.
Meskipun tujuannya mengamankan, tapi locking tidak menyelamatkan akun Anda. Dari sejumlah pengamatan kami, sangat sedikit peluang untuk menyelamatkan akun dengan posisi lockingan berlebihan.
5. Metode Gambling
Meskipun bukan tergolong judi, tapi Anda tetap bisa berspekulasi di forex. Dan kenyataannya, banyak trader yang suka berjudi di forex.
Para gambler ini tentunya sangat paham dengan resikonya. Biasanya mereka akan melakukan OP (Open Position) full margin. Untuk menjalankan metode ini, mereka akan memilih broker dengan leverage besar yaitu 1:1000. Perlu diketahui, trader tipe ini tidak akan menggunakan broker lokal karena hampir semua broker lokal hanya menyediakan leverage 1:100.
Misalnya di broker lokal punya dana $1000, gambler hanya bisa OP sebanyak 1 lot saja. Sedangkan jika memilih broker dengan leverage 1:1000, gambler bisa OP sebanyak 10 lot sekaligus.
Ingat, pemilihan leverage tidak mempengaruhi nilai pips. Berapapun leverage yang dipakai, nilai pips per 1 lot tetap $1 untuk EURUSD, GBPUSD, dll.
Para gambler ini tentunya sangat paham dengan resikonya. Biasanya mereka akan melakukan OP (Open Position) full margin. Untuk menjalankan metode ini, mereka akan memilih broker dengan leverage besar yaitu 1:1000. Perlu diketahui, trader tipe ini tidak akan menggunakan broker lokal karena hampir semua broker lokal hanya menyediakan leverage 1:100.
Misalnya di broker lokal punya dana $1000, gambler hanya bisa OP sebanyak 1 lot saja. Sedangkan jika memilih broker dengan leverage 1:1000, gambler bisa OP sebanyak 10 lot sekaligus.
Ingat, pemilihan leverage tidak mempengaruhi nilai pips. Berapapun leverage yang dipakai, nilai pips per 1 lot tetap $1 untuk EURUSD, GBPUSD, dll.
KESIMPULAN
Trading forex merupakan bisnis dengan peluang resiko dan profit sebanding. Analisa secanggih apapun tidak akan berguna jika kita tidak bijak mengambil keputusan. Jangan pernah lelah belajar.
Komentar
Posting Komentar